PASTEURISASI SUSU KEDELAI
Konsep Dasar Pasteurisasi Susu Kedelai
Pasteurisasi adalah salah satu metode pengawetan termal (pemanasan) yang diterapkan pada susu kedelai. Tujuan utamanya adalah membunuh sebagian besar mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) dan mikroorganisme perusak lainnya, serta menonaktifkan enzim yang dapat menyebabkan kerusakan mutu (seperti perubahan rasa, warna, dan tekstur), sehingga memperpanjang umur simpan produk.
1.1. Prinsip Pasteurisasi
Pasteurisasi dilakukan pada suhu di bawah titik didih (<100∘C). Untuk susu kedelai, metode yang umum digunakan adalah:
Low Temperature Long Time (LTLT): Pemanasan pada suhu rendah dengan waktu yang lebih lama, misalnya 63∘C selama 30 menit.
High Temperature Short Time (HTST): Pemanasan pada suhu tinggi dengan waktu yang singkat, misalnya72−75∘C selama 15 detik atau sekitar 70∘C selama 30 menit (seperti yang umum diterapkan di industri rumah tangga untuk membunuh bakteri patogen).
Kombinasi suhu dan waktu yang tepat sangat penting untuk mencapai keamanan pangan tanpa merusak nilai gizi dan sifat organoleptik (rasa, aroma, dan tekstur) susu kedelai secara signifikan.
1.2. Tahapan Kritis dalam Proses Pasteurisasi
Dalam alur produksi, tahap pasteurisasi adalah Titik Kendali Kritis (Critical Control Point/CCP) karena dirancang khusus untuk mengeliminasi bahaya mikrobiologi (mikroba patogen). Pengendaliannya meliputi:
Suhu dan Waktu: Memastikan suhu dan waktu pemanasan mencapai target spesifik (misalnya,70∘C selama 30 menit) menggunakan alat pengukur suhu yang terkalibrasi.
Pendinginan: Setelah pasteurisasi, susu kedelai harus segera didinginkan hingga suhu penyimpanan (maksimal 10∘C) untuk mencegah pertumbuhan kembali spora bakteri yang mungkin tidak mati selama pemanasan.
2. Implementasi Pasteurisasi di SMK N 1 Kedawung Sragen (Jurusan APHP)
Jurusan Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) di SMK N 1 Kedawung Sragen fokus mendidik siswa agar terampil dalam pengolahan hasil pertanian, termasuk pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.
2.1. Tujuan Pembelajaran
Dalam konteks praktek pengolahan susu kedelai, penerapan pasteurisasi bertujuan:
Memberikan bekal keterampilan teknis pengawetan termal.
Menciptakan produk susu kedelai yang aman dikonsumsi dan memiliki daya simpan lebih lama, yang penting untuk standar kewirausahaan (sejalan dengan misi jurusan untuk berjiwa wirausaha).
Mengajarkan pengendalian mutu dan penerapan prinsip dasar keamanan pangan.
2.2. Contoh Nyata Penerapan di Bengkel APHP
Siswa APHP melakukan proses pasteurisasi susu kedelai sebagai berikut:
Melalui praktik ini, siswa APHP tidak hanya menguasai teknik pembuatan, tetapi juga memahami pentingnya pasteurisasi sebagai kunci keamanan pangan dan kualitas produk olahan, menjadikannya siap untuk berwirausaha atau bekerja di industri pengolahan hasil pertanian.
Anda bisa melihat contoh kegiatan yang terkait dengan jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian di SMK N 1 Kedawung Sragen ini.
Belajar mengelola hasil pertanian yang berkualitas; SMKN 1 Kedawung Sragen
Video ini menampilkan sekilas mengenai kegiatan yang diselenggarakan di SMK N 1 Kedawung Sragen, termasuk kompetensi di bidang pengolahan hasil pertanian.
Informasinya berguna banget
ReplyDeletebagusss , MAMPIR BLOG KUU CAAAAAA!!!!!!!
ReplyDelete